Penyakit kanker payudara dalam perkembangannya memiliki 4 stadium. Masing-masing stadium memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, setiap stadium kanker memiliki resiko yang sama jika tidak segera diobati. Tak main-main, resiko yang ditimbulkan dari penyakit kanker payudara adalah kematian. Untuk meningkatkan kewaspadaan akan kanker payudara, ada baiknya kita mengenali masing-masing stadium kanker tersebut.
Stadium 1
Pada stadium pertama, sel kanker masih jinak alias belum menyebar ke pembuluh getah bening. Pada stadium ini sel kanker anakan dapat disebut juga dengan istilah tumor. Secara kasat mata, tumor pada payudara ini tidak dapat terlihat. Namun, bila diraba, pasien dapat merasakan adanya benjolan sebesar kacang polong pada area payudaranya.
Stadium 2
Pada stadium dua, sel-sel kanker anakan atau tumor tersebut semakin berkembang. Ukurannya semakin besar dan menyebar ke pembuluh getah bening. Karena letak pembuluh getah bening ada di area sekitar ketiak, jadi sering ditemui adanya benjolan kecil pada area sekitar ketiak. Ketika diraba, benjolan tersebut terasa keras seperti kerikil.
Stadium 3
Pada stadium tiga, ukuran benjolan yang disebabkan oleh sel-sel yang tumbuh secara tidak normal atau biasa disebut dengan tumor semakin besar. Ukuran diameternya bisa melebihi 5cm. Karena ukurannya yang semakin besar, maka secara otomatis keberadaannya mengganggu sistem jaringan yang ada dibawah kulit payudara. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan dan peradangan pada jaringan payudara. Pembengkakan dan peradangan seringkali disertai dengan rasa gatal, panas, dan tidak nyaman pada bagian payudara yang terkena kanker. Pada stadium ini penyakit kanker payudara biasanya baru terdeteksi oleh pasien karena memang telah terjadi perubahan yang kentara pada payudara yang terkena kanker.
Stadium 4
Pada stadium empat, kanker payudara dimungkinkan telah menyebar ke beberapa organ penting di sekitar payudara seperti organ hati, paru-paru, maupun ke dalam tulang. Perubahan yang sangat signifikan juga terjadi pada bentuk payudara pasien. Jika yang terkena hanya satu payudara saja maka dapat dilihat secara kasat mata perbedaannya dengan bentuk payudara yang normal. Akan tetapi seringkali pada stadium ini sel-sel kanker telah menyebar pada bagian payudara yang lain. Bentuk kasat mata payudara yang terkena kanker pada stadium empat biasanya akan sangat berbeda dengan payudara normal. Selain menjadi keriput dan bertekstur kasar, sering juga keluar cairan putih ataupun darah dari puting susu.
Pengobatan pada kanker payudara sebaiknya dilakukan sejak dini. Akan lebih baik hasilnya jika penyakit kanker payudara diobati sejak dalam stadium pertama. Namun, seringkali pasien penderita kanker terlambat dalam mendeteksi kanker yang dideritanya. Oleh karenanya diperlukan pengobatan yang lebih optimal. Pengobatan kanker payudara secara alami dapat diperoleh disini. Kami menawarkan produk obat yang berkualitas dan berkhasiat menyembuhkan berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara.
Anda menderita penyakit kanker [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai
Sirsak
Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.
Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.
“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.
Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.
Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.
Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.
“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.
Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.
Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
'Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati,' ungkap Prof. Okid.
Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.
Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker
Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.
Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.
“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.
Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.
Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.
Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.
“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.
Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.
Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
'Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati,' ungkap Prof. Okid.
Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.
Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker
Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Keladi Tikus
Riset
Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Sel bunuh diri
Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 ?g/ml; ekstrak heksan 15,0 ?g/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 ?g/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 ?g/ml.
IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 ?g/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.
‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.
Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.
source: http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/
Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.
Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul
Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS]
Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.
Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.
Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021
Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.
Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021
Berapa Harga Paket herbal kanker ini...??
Harga 1 paket herbal penyakit kanker Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000
Harga 1 paket herbal penyakit kanker Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000
Banyak Baget yang menjual produk de nature indonesia di internet, apakah ini Asli (Original)..??
Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
jadi jika pengiriman dari kota lain bisa dipastikan itu tidak asli.
Apakah Belanja Online di De Nature Indonesia Aman..??
Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda
Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda
Mengapa Denature Indonesia..??
- Produk De Nature Indonesia terdaftar di BPOM
- Produk De nature sudah bersertifikat Halal dari MUI
Jangan tunggu semakin parah untuk penyakit yang anda derita, silahkan hubungi kami untuk pemesanan kapsul Ziirzax dan Typhogell De Nature
Hubungi Kami
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS/]
.
https://acceleratingheartache.blogspot.com/2019/12/eksim-kering-dan-pengobatannya.html
Obat Penyakit Wasir Di Apotik
https://10lampsmission.blogspot.com/2019/12/jual-obat-kanker-herbal-kapsul-ziirzax_30.html
https://denature-asli33.blogspot.com/2019/12/jual-obat-kanker-herbal-kapsul-ziirzax.html
Jual Gangjie dan Ghosiah De Nature Di Sumenep
https://okedenature12.health.blog/2019/11/09/obat-penyakit-wasir-berdarah/
https://6429-true-where-more.blogspot.com/2019/12/obat-wasir-yg-aman-bagi-ibu-hamil.html
https://63familyrox.blogspot.com/2019/12/jual-obat-kanker-herbal-kapsul-ziirzax.html
https://jualprodukdenature4.blogspot.com/2019/12/ramuan-herbal-mengobati-kanker-payudara.html
https://affiliatecasinodirectoryfreebheau.blogspot.com/2019/09/kumpulan-obat-kutil-di-kemaluan.html
http://okedenature17.over-blog.com/2019/11/obat-wasir/ambeien-ambejoss-dan-salep-salwa-de-nature-di-kalimantan-tengah-kalteng.html
Obat Ambeien Berdarah Ibu Hamil
Jual Obat Kencing Nanah Bandung
Olahraga Mengobati Stroke
Obat Wasir/Ambeien AMBEJOSS Dan Salep SALWA De Nature Di Kota Padang
Tanaman untuk mengobati kanker payudara, penderita kanker payudara stadium 3, kanker payudara menular, kanker payudara yayasan, obat kanker payudara terbaru, pengobatan kanker payudara di singapura, mengobati kanker payudara dengan obat tradisional, kanker payudara dan gambarnya, apa obat kanker payudara stadium 3, kanker payudara ditanggung bpjs, kanker payudara keluar darah, kanker payudara stadium 4 sembuh, kanker payudara umur berapa, pengobatan kanker payudara gratis, tumbuhan untuk menyembuhkan kanker payudara, kanker payudara faktor resiko, operasi kanker payudara stadium 2, obat herbal alami untuk kanker payudara, kanker payudara bagi laki-laki, cara mengatasi kanker payudara tanpa operasi, kanker payudara dan cara penyembuhannya
ramuan herbal untuk kanker payudara, bahaya kanker payudara stadium 3, obat untuk kanker payudara stadium 4, cara pembuatan obat kanker payudara, vonis kanker payudara, kanker payudara bisakah sembuh, obat kanker payudara femara, obat herbal sakit kanker payudara, cara penyembuhan kanker payudara tanpa operasi, periksa kanker payudara ke dokter apa, tanaman untuk mengobati kanker payudara, kanker payudara stadium 3 bisa sembuh, kanker payudara sesak nafas, pengobatan kanker payudara dengan herbal, kanker payudara jenis, penyembuhan kanker payudara stadium 3, cara herbal menyembuhkan kanker payudara, kanker payudara saat menyusui, obat kanker payudara yang manjur, awas kanker payudara pada pria, sayuran untuk menyembuhkan kanker payudara